23 Mar 2013

Merencanakan Hal Besar

Dibalik karya-karya besar yang telah tercatat dalam sejarah, tentunya terdapat para pahlawan-pahlawan besar. Dan perlu kita ketahui, sebelum lahirnya para pahlawan-pahlawan besar tersebut maka ada proses yang sangat penting untuk kita etahui bersama, salah satu yang terpenting adalah lahirnya ide-ide besar sebelum semua itu.
de-ide besar inilah yang kemudian menjai landasan gerak dan perjuangan para pahlawan tersebut dalam melahirkan kiprah dan karya besar mereka. Ide besar merupakan langkah awal dan tahap yang harus dilalui sebelum melahirkan sebuah karya besar.
Ada satu kisah yang mungkin sering anda sekalian dengar, yaitu tentang seorang guru yang memasukkan batu-batu besar kedalam sebuah toples kaca, kemudian iapun bertanya kepada murid-muridnya,
“apakah toples ini masih bisa diisi lagi?”
Para muridpun serempak menjawab
“tidaak bisa pak!”
Guru itupun mengambil pasir lalu menyiramkannya di antara bongkahan batu di dalam toples tersebut, maka sela-sela batu-batu tersebut terisi oleh pasir, guru itupun lalu berkata,
“lihatlah ternyata masih bisa!” guru itu brtanya lagi “apakah toples ini masih bisa diisi lagi?”
Kelaspun terpecah menjadi dua, sebagian menjawab bisa sebagian yang lain menjawab tidak, walaupun mereka yang menjawab bisa tidak tahu alasannya. Guru tersebut lantas mengambir satu gayung air da mengulangi pertanyaannya, maka seluruh murid serempak menjawab “bisaaaaa”.
Guru tersebut kemudian bertanya “bgaimana seandainya air dahulu yang saya tuangkan, apakah pasir dan batu-batu ini dapat masuk?”
Murid-urid itupun menjawab “tidaak”
Guru tersebut lelu menjelaskan bahwa begitulah kepala kita.
Kepala (pikiran) kita laksana toples tadi dan batu-batu besar merupakan rencana-rencana dan pikiran-pikiran besar. Jika kita hanya merencanakan atau memikirkan hala-hala kecil saja di dalam kepala kita maka rencana-rencana besar tersebut tidak akan pernah pernah bisa masuk kedalam kepala kita, akan tetapi jika kita memikirkan hal-hal besar maka hal-hal kecil masih bisa kita akomodir.
Seorang mahasiswa misalnya, jika hanya main game, ‘dolan’ dan lain sebagainya, tidak akan pernah terpikir apalagi sampai berbuat untuk memajukan fakultasnya atau universitasnya, akan tetapi dia yang berpikir bagaimana memajukan fakultasnya dia pasti masih sempat untuk ‘dolan’ atau sekedar refresing. Melakukan hal-hal besar memang tidak bisa kita pisahkan dari hal-hal kecil yang menyertainya.
Teman-teman semuanya, semua ada masanya, biskuit ada tanggal kadaluarsanya, pulsapun ada masa aktifnya, begitupula dengan dengan umur serta status kita. Mari kita manfaatkan kesempatan yang diberikan Allah untuk merencanakan hal-hala besar dan menjalankannya, sebagaimana yang tertulis di  buku-buku motivasi, berpikirlah besar, karena berpikir besar akan melahirkan pahlawan besar, atau seperti iklan salah satu merk rokok, think big if you want to be big!
Dikutip dari taujiihat ustadz jamalullail

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Copyright by Iqbal Ali. Diberdayakan oleh Blogger.